BALI - Kawasan Toyabungkah (Bangli)
Toyobungkah
Tempat pariwisata di BALI, Kawasan Toyabungkah merupakan tempat yg tidak kalah menariknya dengan tempat-tempat wisata di BALI lainnya.
Identifikasi dan Daya Tarik
Toyobungkah merupakan sumber mata air panas alam yang sehari-harinya dimanfaatkan untuk merendam badan karena dianggap dapat menyembuhkan penyakit khususnya penyakit kulit. Airnya ditampung pada suatu kolam kecil yang terletak di sebelah Danau Batur. Karena letak kolam air panas sangat berdekatan dengan Danau Batur, maka pandangan ke arah danau menjadi bebas sehingga dari kejauhan tampak pemandangan yang indah dimana di sebelah Timur Laut Danau Batur kelihatan Desa trunyan yang dikelilingi daerah perbukitan yang menghijau. Disamping pemandangannya yang sangat indah di toyobungkah hawanya sejuk, sehingga tidak mengherankan apabila seorang pujangga dan sastrawan terkenal yaitu Sutan Takdir Ali Syahbana memilih Toyobungkah sebagai tempat untuk mendirikan bangunan yang disebut Balai Seni Toyobungkah yaitu tempat yang dipergunakan untuk menggelar berbagai macam kesenian.
Deskripsi
Toyobungkah secara harfiah : Toyo artinya air dan Bungkah berarti batu-batuan. Jadi Toyobungkah berarti air yang mengalir dari celah-celah bebatuan yang berasal dari kaki Gunung Batur. Di Toyobungkah terdapat dua kolam air panas yang letaknya sangat berdekatan yaitu : kolam air panas alam yang ditata sesuai dengan keadaan alam sekitarnya sehingga kolam ini serasi dengan alam lingkungannya yang dipergunakan sebagai tempat pemandian umum yaitu tempat pemandian warga masyarakat di sekitar Toyobungkah. Di pinggir sebelah selatan kolam ini ada sebuah pelinggih yang sangat sederhana. Sedangkan kolam air panas alam di sebelah Barat bentuknya ditata sedemikian rupa dimana sebelah utara dan di sebelah timurnya dibangun tembok penyengker dengan candi bentarnya sebagai tempat permandian para wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara. Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli menetapkan Kawasan Totobungkah sebagai obyek wisata tersendiri dengan keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bangli Nomor 263 Tahun 1991 dan menunjuk Yayasan Tampurhyang sebagai pengelola Obyek Wisata.
Lokasi
Toyobungkah termasuk wilayah Desa Batur terletak di kaki Gunung Batur atau dipinggir Barat Danau Batur yang jaraknya kurang lebih 6 km dari Desa Kedisan, 38 km dari kota Bangli dan 78 km dari kota Denpasar. Dalam perjalanannya menuju Toyobungkah kita akan banyak menikmati panorama yangindah seperti panorama gunung dan danau batur, pohon cempedak atau nangka, dan tumbuh-tumbuhan lainnya serta tumpukan bekas-bekas lahar yang sudah menjadi karang yang kelihatannya sangat indah. Disebelah timur jalan raya menuju Toyobungkah ada sebuah pura yang cukup besar yaitu Pura Jati.
Fasilitas
Di Toyobungkah tersedia dua tempat parkir untuk pengunjung yaitu di sebelah Barat jalan dan dipinggir sebelah barat danau Batur atau di sebelah Utara kolam air panas. Akomodasi dan rumah makan ada di sekitar Obyek, toilet serta kamar untuk berganti pakaian terdapat di dekat air panas. Demikian pula pinggir Danau Batur atau di sekitar Toyobungkah tersedia tempat yang biasa dipergunakan untuk mendirikan perkemahan.
Kunjungan
Touyobungkah yang memiliki keindahan dan daya tarik sebagaimana telah diuraikan di atas banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan tujuan mendaki Gunung Batur, kemah, mandi, berekreasi untuk melihat dari dekat keindahan yang dimiliki oleh Toyobungkah.